Berita Hot dan Unik 2015 : Rossi Tendang Marquez

• Menendang motor Marc Marquez, Valentino Rossi Resmi Start paling belakang di Sirkuit Valencia
  

   Badan Pengawas Balapan (Race Direction) MotoGP, akhirnya secara resmi menjatuhkan hukuman tiga poin penalty kepada Movistar Rider Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yang tertangkap video "menendang" motor Marc Marquez di sirkuit Sepang, Malaysia pada hari MInggu kemarin.

   Valentino Rossi kedapatan melakukan Rider Kick dengan kaki kirinya saat hendak disalip Marc Marquez dari jalur dalam tikungan ke-14. Akibat senggolan tersebut, Marc Marquez pun terjatuh dan gagal finish. Race Direction pun segera melakukan investigasi sepanjang balapan dan memanggil keduanya usai balapan.

   Berkat tiga poin penalty ini, The Doctor pun telah mengoleksi empat poin penalty, di mana satu poin sudah ia dapatkan setelah kedapatan melambat di garis laju Jorge Lorenzo dalam sesi kualifikasi MotoGP sirkuit San Marino beberapa waktu lalu.

   Empat poin penalty ini pun berarti Valentino Rossi harus start dari posisi terbuncit di MotoGP Valencia, Spanyol dua pekan mendatang, di mana akumulasi tujuh poin berarti start dari pitlane dan akumulasi 10 poin berarti diskualifikasi.

   Dalam balapan di Sepang, Valentino Rossi berhasil finish ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo, serta mempertahankan puncak klasemen Rider MotoGP dengan 312 poin, hanya unggul tujuh poin dari Jorge Lorenzo di peringkat kedua.

• Penjelasan Detail Badan Pengawas Balapan MotoGP soal Rossi Vs Marquez

   Direktur Pengawas Balapan (Race Director) MotoGP, Mike Webb akhirnya menjelaskan keputusan pihaknya setelah melakukan investigasi atas kejadian senggolan antara pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dalam balapan MotoGP di Malaysia di Sirkuit Sepang pada hari Minggu 25 Oktober.

   Kepada media situs MotoGP.com, Webb menyatakan bahwa pihaknya menjatuhkan tiga poin penalti kepada Rossi atas cara membalap yang tak bertanggung jawab, dan yang menimbulkan adanya adanya kontak. Pengawas Balap menilai The Doctor dengan sengaja melebar di tikungan dengan tujuan memaksa Marc Marquez keluar dari garis balapan dan menghasilkan kecelakaan.

   Usai balapan, Webb pun memanggil keduanya untuk di interogasi satu per satu. "Marc menjelaskan bahwa ia berkendara dengan normal, menunggu ban nya terasa lebih baik dan ia melaju dengan cepat ketika ia bisa dan melambat ketika memang diperlukan. Vale berpendapat bahwa Marc sengaja melakukannya agar ia melambat laju motornya dan menurutnya tindakan itu tidak fair," ujar pria asal Selandia Baru ini.

   Race Direction pun meyakini kedua belah pihak sama-sama melakukan kesalahan, hanya saja Marquez tidak mendapat hukuman karena dinilai tak menyalahi aturan secara tertulis apapun. Sementara Rossi mendapat hukuman karena dinilai sengaja melakukan "tendangan" kepada Marc Marquez hingga terjatuh dan gagal finish.

   "Kami mendengarkan keduanya. Menurut kami, keduanya sama-sama bersalah. Namun berdasarkan aturan tertulis, Marc tidak menimbulkan kontak apapun, tidak melanggar aturan apapun. Tapi kami merasa tingkahnya menimbulkan masalah pada Vale, yang akhirnya bereaksi. Sayangnya, reaksi Vale lah yang melanggar aturan" tutup Mike Webb.

• Komentar Rossi : Saya Sebenarnya tidak berniat mencelakakan Marquez
  

   "Jelas saya tidak punya niat membuat Marc terjatuh, saya tidak menendangnya. Dari rekaman helikopter, Anda bisa melihatnya dengan jelas. Stang kanannya menyentuh kaki kiri saya, membuat ban depannya selip. Jika saya ingin menendangnya, maka saya akan lakukan itu 30 meter sebelumnya" ujar Valentino Rossi seperti yang dilansir media GPOne.

   "Saya sangat kecewa atas apa yang terjadi. Saya tak pernah ingin semua berakhir seperti ini. Yang saya inginkan hanyalah bertarung dengan Jorge Lorenzo, tapi apa yang terjadi sungguh sebaliknya. Saya tak mengira bakal begini. Sudah sangat jelas Marc Marquez memang membuat saya melambat. Saya sangat menyayangkan ini semua terjadi, karena yang saya inginkan hanyalah memperingatkannya. Sanksi yang saya terima terlalu berat" tutup Valentino Rossi.

• Komentar Marquez : Valentino Rossi sudah benar-benar hilang kendali 
  

   "Saya tak tahu apa alasan Vale melakukan ini semua karena saya bekerja keras dan memenangkan balapan di Australia. Di Sepang, saya berusaha ngotot sejak awal. Ketika Vale menyalip saya untuk pertama kali, saya membuntutinya dan mendapati saya lebih cepat. Tentu saja saya mencoba menyalipnya dan membuat jarak"

   "Saya memasuki tikungan dengan mendengar motor Yamahanya mendekat. Saya sedikit menutup gas dan ia tetap tegak di atas motornya sembari melihat saya dua kali. Saya tak mengira ia akan mengangkat kaki dan mendorong stang dan rem depan saya. Ban saya pun selip, saya terjatuh dan Vale melihat saya lagi. Bagi saya, tak peduli itu Vale atau pebalap lain, dia benar-benar sudah kehilangan kendali" tambahnya.

   "Kini semua mata tertuju pada saya dan Vale. Saya rasa persaingan saya dengan Vale tak bisa lebih sengit lagi dari ini, karena sudah ada pebalap yang mulai menendang pebalap lain dengan kaki. Saya akan mencoba meraih gelar tahun depan, dan saya akan menjalani balapan di Valencia dengan gaya berbeda" tutupnya.

• Komentar para Riders MotoGP soal kasus Rossi Vs Marquez
  

   Andrea Dovizioso (Ducati)

   "Reaksi Valentino melampaui batas. Saya pikir Marquez memang mengganggu Rossi dan dia jatuh ke perangkap Marquez. Rossi memang menciptakan sendiri situasi ini pada hari Kamis. Tak diragukan jika Marc sedang 'bermain sedikit' dengan Valentino, tapi dia tidak pernah melampaui batas regulasi."

   Andrea Iannone (Ducati)

   "Itu adalah situasi yang rumit, aku minta maaf bahwa ini terjadi dalam olahraga kami  saya belum melihat seluruh balap dan saya tidak bisa menilai, tapi saya merasa bahwa Marquez melaju terlalu lambat di lap kedua meski dirinya memiliki potensi untuk bertarung dengan Pedrosa dan Lorenzo. Dalam pemanasan sangat cepat, Anda tidak bisa mendadak jadi lebih lambat hingga satu detik setelah beberapa jam saja. Setiap sudut rekaman akan membuat pendapat yang berbeda, tapi jelas ini adalah cerita yang tak disukai banyak orang."

   Dani Pedrosa (Honda)

   "Ini bukan hal yang baik untuk terjadi di dalam pertarungan akhir kejuaraan. Dari sudut pandang saya, saya dapat mengatakan bahwa pertarungan sengit mereka sudah dimulai di awal lap. Tentu, hal itu memanas selepas konferensi pers dan sesi latihan dan kemudian mereka bersama-sama dalam lomba dan mulai bertarung dari awal." ujar Dani Pedrosa.

   "Valentino ingin menjalani balap dengan lebih tenang dan mungkin mencoba untuk mengejar Jorge untuk perebutan posisi kedua, tapi Marc ingin tetap berada di podium karena Marc selalu memiliki semangat juang dan dia memiliki cukup cara yang baik untuk mengelola motornya dan melakukan cara overtake khusus " tambah Dani Pedrosa.

   Jorge Lorenzo (Yamaha)

"Saya rasa tak hanya saya, tapi banyak orang kehilangan rasa hormat untuknya sebagai seorang olahragawan. Vale memang pebalap yang menakjubkan, mungkin yang terhebat sepanjang sejarah, namun sebagai seorang olahragawan, saya rasa banyak orang akan berubah pikiran" ujar Jorge Lorenzo.

• Gosip : Ada Konspirasi di Negara Spanyol untuk Jegal Rossi di ajang MotoGp
  

   Banyak para fans dan beberapa pengamat yang mempertanyakan apa motif Marc Marquez begitu ngotot bertarung dengan Valentino Rossi di GP Malaysia Sirkuit Sepang untuk memperebutkan posisi ketiga. Beberapa opini juga mempertanyakan mengapa Marc Marquez bisa dengan mudah disalip Jorge Lorenzo tanpa melakukan aksi lawan balik sengit seperti yang dia lakukan pada The Doctor, Valentino Rossi.

   Motif balas dendam Marc Marquez ke Valentino Rossi menyeruak lebih awal setelah balap usai. Hal ini didukung dengan pernyataan Rossi di sesi interview hari Kamis jelang free paractice GP Malaysia Sirkuit Sepang. Saat itu, Rossi secara gamblang menyebut Marquez sengaja bermain-main dengannya dan Andrea Iannone untuk membantu Jorge Lorenzo di GP Australia.

   Namun, adanya nation order kini santer menyeruak setelah banyak pihak yang berkecimpung di MotoGP yang berasal dari Spanyol ikut "cawe-cawe" atas insiden Rossi Tendang Marquez di MotoGP Sepang, Malaysia.

   Adanya tujuan tersembunyi berupa dukungan Marc Marquez dan beberapa pihak dari Spanyol di MotoGP ke Jorge Lorenzo ini juga diungkapkan ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi kepada media Italia, La Stampa.

   "Penyelenggara olahraga ini adalah orang Spanyol, dan mereka membiarkan Marquez terus menghalangi Valentino seperti yang dia lakukan di Australia. Ini masalah yang sangat serius." ungkap Graziano Rossi.

   "Di Australia, Marc Marquez memiliki dua tujuan, mencoba untuk menang dan membuat Rossi tidak memenangi GP. Anak saya telah melaporkan tindakan Marc Marquez (di sesi interview hari Kamis di GP Malaysia), tetapi penyelenggara (MotoGP) mengabaikannya." tambahnya.

• Rossi dipastikan Berpartisipasi di Seri Terakhir MotoGP 2015

   Setelah sempat menyatakan masih belum sepenuhnya bakal turun di GP Spanyol Sirkuit Valencia, The Doctor; Valentino Rossi akhirnya memutuskan untuk tetap turun di terakhir MotoGP musim ini.

   Kepastian ini diungkapkan Rossi lewat akun Twitternya dalam tweet yang diposting pada 27 Oktober kemarin, seperti dilansir GPOne.

   "Terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang besar, hal itu membuat saya bisa mengatasi masa sulit ini. Mulai hari ini kita telah bekerja untuk Valencia." ucap Rossi lewat akun Twitternya.

   Kepastian Valentino Rossi bakal turun di MotoGP sirkuit Valencia pada 8 November mendatang juga diungkapkan Bos tim Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

   "Rossi akan turun balap di Grand Prix Valencia" ungkap Jarvis seperti dilansir GPOne.

   Saat ini, Valentino Rossi sebenarnya masih memuncaki puncak klasemen pembalap sementara dengan unggul 7 poin dari Jorge Lorenzo. Namun hukuman yang mengharuskannya start dari posisi paling belakang membuat Jorge Lorenzo kini yang menjadi favorit juara dunia 2015. Akan tetapi, jalannya sebuah balap tak bisa diprediksi 100%, masih ada peluang bagi The Doctor untuk meraih gelar ke-10 di musim ini.